Aksi Nyata Topik 3 - Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran
Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran
1. Apa
yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Diawal pembelajaran tentang topik ini ditampilkan sebuah video yang
menjelaskan kondisi pendidikan di suatu daerah pedesaan. Kondisi masyarakatnya
sederhana bahkan jauh dari kata mewah. Perspektif awal mengenai video tersebut
terlihat faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki dampak signifikan
pada penyelenggaraan pendidikan. Penting untuk memahami dan mengakui keragaman
dalam masyarakat serta menyesuaikan strategi dan metode pembelajaran agar
mencerminkan keragaman ini.
Guru/pendidik dapat memperoleh informasi tentang faktor sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dari peserta didik dan masyarakat dengan melakukan
observasi lapangan yang ditemui. Informasi ini membantu mereka memahami konteks
sosial dan budaya peserta didik dan mengadaptasi strategi pembelajaran yang
sesuai.
Pertanyaan-pertanyaan yang relevan terkait konsep dasar perspektif
sosiokultural dalam pendidikan meliputi cara mengatasi kesenjangan belajar
antara kelompok sosial dan budaya yang berbeda, strategi dalam pendekatan
sosiokultural, dan cara menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif.
2. Apa
yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Konsep baru yang ditemui pada topik ini yaitu pemahaman tentang
status sosioekonomi (SES) yang sangat penting untuk mengenali peran
faktor-faktor sosial dan ekonomi dalam proses pembelajaran. Latar belakang
sosioekonomi peserta didik dapat memengaruhi perkembangan dan pemahaman mereka
tentang pentingnya pendidikan. Ini penting untuk membantu peserta didik dengan
cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Terkait dengan penerapan konsep
sosiokultural dalam pendidikan di Indonesia, diperlukan kesiapan diri untuk mengidentifikasi
tantangan seperti keragaman budaya serta peluang seperti kemajuan teknologi.
Guru harus menyesuaikan metode pembelajaran dan memanfaatkan
teknologi untuk mendukung pembelajaran peserta didik yang beragam. Pemahaman konsep
ini adalah langkah awal dan selanjut sebagai pendidik harus terus belajar dan
berkembang. Maka dari itu, melalui konsep pada topik ini memberikan kesimpulan
tentang teori yang memperkuat bahwa pembelajaran harus memperhatikan dan berorientasi
pada peserta didik demi keberlangsungan pembelajaran yang efektif.
3. Apa
yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang
kolaborasi?
Analisis yang telah kami berikan terkait empat bahan diskusi yang
disajikan, kami telah memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik
yang dalam pembelajaran dan kesiapan mengajar kami sebagai pendidik/guru.
Selanjutnya kami mengidentifikasi persamaan dan perbedaan diantara kami tentang
perspektif dan kesiapan mengajar
masing-masing kelompok.
Pada diskusi tentang topik ini, kami menggarisbawahi pentingnya
memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Setiap perspektif
menenkan pada pentingnya keberagama yang dimiliki peserta didik. Latar belakang sosial peserta didik mempengaruhi
jati diri, budaya mempengaruhi pengalaman belajar, ekonomi mempengaruhi
kualtias pelaksanaan pendidikan, dan politik mempengaruhi tentang kebijakan
pendidikan.
Mengenai kesiapan mengajar, kami menggarisbawahi bagian kesiapan
kami dalam memahami keberagaman dan
langkah dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan relevan.
Berdasarkan latar belakang peserta didik yang beragam membuat guru/pendidik
harus menyesuaikan kebutuhan masing-masing peserta didik. Kami sepakat bahwa
perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik sangat mempengaruhi pembelajaran
peserta didik.
4. Apa
hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda
jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Pada proses demonstrasi kontekstual ini, kami bersama kelompok yang
lain melakukan presentasi tentang hasil diskusi. Topik yang kami bahas sama
dengan hasil yang beragam. Hal ini menunjukkan beragamnya sudut pandang kami
dalam melihat persoalan. Pada penyampaian hasil diskusi kelompok 2 dalam
penyampaian cukup bagus. Presentasi hasil diskusi yang cukup jelas.
Masing-masing anggota turut aktif dalam menyampaikan hasil diskusi. Selanjutnya
presentasi dari kelompok 3 yang menjelaskan hal serupa. Cukup jelas dan
memahamkan dengan perspektif kelompok 3. Bagi kami hal-hal baru yang
disampaikan kelompok lain menambah wawasan bagi kami terkait topik ini. Diksusi
kami lanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan diakhiri dengan kesimpulan
masing-masing kelompok.
5. Sejauh
ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda
pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa
yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Kesimpulan Saya tentang pembelajaran terpenting yang diperoleh
mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan sangat
relevan, dan menggambarkan pentingnya mempertimbangkan konteks sosial dan
budaya peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam peran Saya sebagai calon
guru, pendekatan ini akan membantu Saya memahami peserta didik secara lebih
holistik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Penerapan
pemahaman topik dalam mengintegrasikan
perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik ke dalam kurikulum dan
menggunakan sumber daya alternative sangat diperlukan.
Sebelum memulai pembelajaran tentang konsep dasar perspektif sosiokultural
dalam pendidikan, seseorang mungkin memiliki pemahaman yang lebih terbatas
tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi proses
pembelajaran. Mereka mungkin melihat pendidikan sebagai upaya individu yang
hanya melibatkan guru dan peserta didik. Namun, setelah memahami konsep
perspektif sosiokultural, seseorang dapat menyadari bahwa proses pembelajaran
sangat dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan interaksi di sekitar peserta
didik. Kesadaran ini dapat mengubah paradigma bahwa pendidikan melibatkan lebih
dari sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga mencakup aspek sosial, budaya,
dan kolaboratif yang mendalam.
6. Apa
yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang
sama maupun dengan mata kuliah lain?
Terdapat hubungan yang kuat antara materi konsep dasar perspektif
sosiokultural dalam pendidikan dengan materi filosofi pendidikan dasar Ki
Hadjar Dewantara, asesmen, strategi literasi lintas mata pelajaran,
pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, dan orientasi praktik pengalaman
lapangan dalam konteks pendidikan. Alasan hubungan ini adalah sebagai berikut:
Filosofi Pendidikan Dasar: Keterkaitan antara pemikiran Ki Hajar
Dewantara menyimpulkan keberagaman latar belakang peserta didik tetap
diberlakukan tindakan adil dan sama dalam mendapatkan pendidikan serta
kemerdekaan dalam belajar sesuai kebutuhan peserta didik
Pemahaman Peserta didik dan Pembelajarannnya. Koneksi pada mata
kuliah ini yaitu mempelajari keragaman yang terjadi peserta didik, membuat guru
harus menyesuaikan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan
berorientasi pada peserta didik.
Pembelajaran Berdiferensiasi: Pada pembelajaran yang
berdeferensiasi mengedepankan keberagaman peserta didik, hal ini sesuai dan
berkaitan erat dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang
mempengaruhi gaya belajar peserta didik.
Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1: Kegiatan perencanaan dan asesmen
pembelajaran harus disusun sesuai karakteristik, level, dan kemampuan peserta
didik. Maka dari itu perlunya mempelajari pendekatan Teaching at The Right.
Melalui hubungan ini, pendidikan dapat menjadi lebih relevan,
inklusif, dan efektif karena menggabungkan nilai-nilai filosofi pendidikan
dasar Ki Hadjar Dewantara dan pemahaman tentang perspektif sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam pendidikan. Ini menciptakan lingkungan belajar yang
memahami dan mendukung kebutuhan, keberagaman, dan perkembangan individu
peserta didik, sambil mempertimbangkan aspek-aspek sosial, budaya, ekonomi dan
politik.
7. Apa
manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda
menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu
Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Pembelajaran perspektif sosiokultural dalam pendidikan sangat
penting bagi seorang guru. Ini membantu guru memahami bahwa setiap peserta
didik berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang unik, dan ini dapat
mempengaruhi cara mereka belajar. Dengan memahami ini, guru dapat merancang dan
menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan unik setiap peserta
didik.
Saya menilai kesiapan diri saya dengan skala 8, karena setelah memahami
mata kuliah ini sudah banyak bekal mengajar yang bisa dibawa dalam proses
pembelajaran di kelas dan bagaimana belajar untuk mengertahui latar belakang
peserta didik.
Untuk menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik
secara optimal dalam pendidikan, saya perlu melakukan hal berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut tentang latar belakang social, budaya,
ekonomi dan politik peserta didik mereka.
2. Mengembangkan strategi pengajaran yang beragam dan efektif yang
mempertimbangkan latar belakang peserta didik.
3. Mengikuti pelatihan profesional atau sumber daya tambahan tentang
pendekatan sosiokultural dalam pendidikan.
Komentar
Posting Komentar