Aksi Nyata Topik 3 - Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran

Photo by Robert Collins on Unsplash


Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran

1.    Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Diawal pembelajaran tentang topik ini ditampilkan sebuah video yang menjelaskan kondisi pendidikan di suatu daerah pedesaan. Kondisi masyarakatnya sederhana bahkan jauh dari kata mewah. Perspektif awal mengenai video tersebut terlihat faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki dampak signifikan pada penyelenggaraan pendidikan. Penting untuk memahami dan mengakui keragaman dalam masyarakat serta menyesuaikan strategi dan metode pembelajaran agar mencerminkan keragaman ini.

Guru/pendidik dapat memperoleh informasi tentang faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari peserta didik dan masyarakat dengan melakukan observasi lapangan yang ditemui. Informasi ini membantu mereka memahami konteks sosial dan budaya peserta didik dan mengadaptasi strategi pembelajaran yang sesuai.

Pertanyaan-pertanyaan yang relevan terkait konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan meliputi cara mengatasi kesenjangan belajar antara kelompok sosial dan budaya yang berbeda, strategi dalam pendekatan sosiokultural, dan cara menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif.

2.    Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Konsep baru yang ditemui pada topik ini yaitu pemahaman tentang status sosioekonomi (SES) yang sangat penting untuk mengenali peran faktor-faktor sosial dan ekonomi dalam proses pembelajaran. Latar belakang sosioekonomi peserta didik dapat memengaruhi perkembangan dan pemahaman mereka tentang pentingnya pendidikan. Ini penting untuk membantu peserta didik dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Terkait dengan penerapan konsep sosiokultural dalam pendidikan di Indonesia, diperlukan kesiapan diri untuk mengidentifikasi tantangan seperti keragaman budaya serta peluang seperti kemajuan teknologi.

Guru harus menyesuaikan metode pembelajaran dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran peserta didik yang beragam. Pemahaman konsep ini adalah langkah awal dan selanjut sebagai pendidik harus terus belajar dan berkembang. Maka dari itu, melalui konsep pada topik ini memberikan kesimpulan tentang teori yang memperkuat bahwa pembelajaran harus memperhatikan dan berorientasi pada peserta didik demi keberlangsungan pembelajaran yang efektif.

3.    Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Analisis yang telah kami berikan terkait empat bahan diskusi yang disajikan, kami telah memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang dalam pembelajaran dan kesiapan mengajar kami sebagai pendidik/guru. Selanjutnya kami mengidentifikasi persamaan dan perbedaan diantara kami tentang perspektif  dan kesiapan mengajar masing-masing kelompok.

Pada diskusi tentang topik ini, kami menggarisbawahi pentingnya memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Setiap perspektif menenkan pada pentingnya keberagama yang dimiliki peserta didik.  Latar belakang sosial peserta didik mempengaruhi jati diri, budaya mempengaruhi pengalaman belajar, ekonomi mempengaruhi kualtias pelaksanaan pendidikan, dan politik mempengaruhi tentang kebijakan pendidikan.

Mengenai kesiapan mengajar, kami menggarisbawahi bagian kesiapan kami dalam memahami keberagaman dan  langkah dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan relevan. Berdasarkan latar belakang peserta didik yang beragam membuat guru/pendidik harus menyesuaikan kebutuhan masing-masing peserta didik. Kami sepakat bahwa perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik sangat mempengaruhi pembelajaran peserta didik.

4.    Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Pada proses demonstrasi kontekstual ini, kami bersama kelompok yang lain melakukan presentasi tentang hasil diskusi. Topik yang kami bahas sama dengan hasil yang beragam. Hal ini menunjukkan beragamnya sudut pandang kami dalam melihat persoalan. Pada penyampaian hasil diskusi kelompok 2 dalam penyampaian cukup bagus. Presentasi hasil diskusi yang cukup jelas. Masing-masing anggota turut aktif dalam menyampaikan hasil diskusi. Selanjutnya presentasi dari kelompok 3 yang menjelaskan hal serupa. Cukup jelas dan memahamkan dengan perspektif kelompok 3. Bagi kami hal-hal baru yang disampaikan kelompok lain menambah wawasan bagi kami terkait topik ini. Diksusi kami lanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan diakhiri dengan kesimpulan masing-masing kelompok.

5.    Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Kesimpulan Saya tentang pembelajaran terpenting yang diperoleh mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan sangat relevan, dan menggambarkan pentingnya mempertimbangkan konteks sosial dan budaya peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam peran Saya sebagai calon guru, pendekatan ini akan membantu Saya memahami peserta didik secara lebih holistik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Penerapan pemahaman topik dalam  mengintegrasikan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik ke dalam kurikulum dan menggunakan sumber daya alternative sangat diperlukan.

Sebelum memulai pembelajaran tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan, seseorang mungkin memiliki pemahaman yang lebih terbatas tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi proses pembelajaran. Mereka mungkin melihat pendidikan sebagai upaya individu yang hanya melibatkan guru dan peserta didik. Namun, setelah memahami konsep perspektif sosiokultural, seseorang dapat menyadari bahwa proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan interaksi di sekitar peserta didik. Kesadaran ini dapat mengubah paradigma bahwa pendidikan melibatkan lebih dari sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga mencakup aspek sosial, budaya, dan kolaboratif yang mendalam.

6.    Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? 

Terdapat hubungan yang kuat antara materi konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan dengan materi filosofi pendidikan dasar Ki Hadjar Dewantara, asesmen, strategi literasi lintas mata pelajaran, pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, dan orientasi praktik pengalaman lapangan dalam konteks pendidikan. Alasan hubungan ini adalah sebagai berikut:

Filosofi Pendidikan Dasar: Keterkaitan antara pemikiran Ki Hajar Dewantara menyimpulkan keberagaman latar belakang peserta didik tetap diberlakukan tindakan adil dan sama dalam mendapatkan pendidikan serta kemerdekaan dalam belajar sesuai kebutuhan peserta didik

Pemahaman Peserta didik dan Pembelajarannnya. Koneksi pada mata kuliah ini yaitu mempelajari keragaman yang terjadi peserta didik, membuat guru harus menyesuaikan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan berorientasi pada peserta didik.

Pembelajaran Berdiferensiasi: Pada pembelajaran yang berdeferensiasi mengedepankan keberagaman peserta didik, hal ini sesuai dan berkaitan erat dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi gaya belajar peserta didik.

Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1: Kegiatan perencanaan dan asesmen pembelajaran harus disusun sesuai karakteristik, level, dan kemampuan peserta didik. Maka dari itu perlunya mempelajari pendekatan Teaching at The Right.

Melalui hubungan ini, pendidikan dapat menjadi lebih relevan, inklusif, dan efektif karena menggabungkan nilai-nilai filosofi pendidikan dasar Ki Hadjar Dewantara dan pemahaman tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan. Ini menciptakan lingkungan belajar yang memahami dan mendukung kebutuhan, keberagaman, dan perkembangan individu peserta didik, sambil mempertimbangkan aspek-aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik.

7.    Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? 

Pembelajaran perspektif sosiokultural dalam pendidikan sangat penting bagi seorang guru. Ini membantu guru memahami bahwa setiap peserta didik berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang unik, dan ini dapat mempengaruhi cara mereka belajar. Dengan memahami ini, guru dapat merancang dan menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik.

Saya menilai kesiapan diri saya dengan skala 8, karena setelah memahami mata kuliah ini sudah banyak bekal mengajar yang bisa dibawa dalam proses pembelajaran di kelas dan bagaimana belajar untuk mengertahui latar belakang peserta didik.

Untuk menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik secara optimal dalam pendidikan, saya perlu melakukan hal berikut:

1. Mempelajari lebih lanjut tentang latar belakang social, budaya, ekonomi dan politik peserta didik mereka.

2. Mengembangkan strategi pengajaran yang beragam dan efektif yang mempertimbangkan latar belakang peserta didik.

3. Mengikuti pelatihan profesional atau sumber daya tambahan tentang pendekatan sosiokultural dalam pendidikan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Nyata Topik 1 - Pengantar Pemahaman Perspektif Sosio-Kultural

Aksi Nyata Topik 2 - Konsep Dasar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan